Migrain
Penyakit ini lebih banyak diderita oleh wanita. Migrain adalah penyakit yang menyerang otak dan mengakibatkan kesakitan baik secara fisik maupun emosi. Pelebaran pembuluh darah pada otak dan peradangan merupakan salah satu mengapa kepala terasa sakit. Walau belum diketahui secara pasti penyebabnya, umumnya penyakit ini merupakan penyakit yang diturunkan.
Yang dapat dilakukan adalah berusaha untuk mencegah terjadinya serangan sakit kepala dan mengurangi rasa sakit saat serangan terjadi. Kadangkala serangannya tidak hanya menyerang salah satu sisi kepala tetapi menyerang kedua sisi kepala.
Sebelum denyut menyerang kepala, biasanya penderita akan mengalami gejala seperti melihat cahaya yang berkedap-kedip atau yang biasa disebut dengan berkunang-kunang, melihat bintik gelap, bergelombang, melihat benda menjadi lebih kecil, sensitif terhadap penglihatan dan suara atau kesemutan pada tangan dan kaki. Secara emosi, tanda yang dapat dialami misalnya rasa gelisah, mudah tersinggung, atau stress. Gejala ini tidak selalu pasti karena setiap penderita migrain bisa mengalami gejala yang berbeda-beda.
Mencegah migrain
Tidak dipungkiri, salah satu penyebab migrain adalah karena pikiran yang berat. Untuk itu, cobalah untuk menenangkan pikiran Anda. Lakukan relaksasi pikiran, misalnya dengan melakukan hobi Anda, berkebun, mendengarkan musik atau kegiatan lain yang menyenangkan untuk Anda.
Selain pikiran, fisik juga perlu mendapat latihan agar tetap dalam keadaan prima, berolahraga secara teratur sebaiknya menjadi hal yang tidak dapat dilupakan. Olahraga yang dipilih sebaiknya adalah olahraga dengan aktivitas fisik yang ringan, misalnya berjalan kaki, aerobik, atau bersepeda.
Pola tidur yang baik akan menunjang kesehatan dan mencegah migrain menyerang Anda. Tidur sebaiknya dalam waktu yang cukup, jangka waktu tidur untuk orang dewasa sebaiknya 6-8 jam sehari. Jika memungkinkan, sebaiknya tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Apabila saat ini Anda sedang menjalankan terapi hormon, sebaiknya bicarakan hal ini dengan dokter Anda agar dapat diberikan solusinya. Hal ini karena migrain dapat pula disebabkan perubahan hormon estrogen.
Pemicu Migrain
Salah satu cara untuk menghindari serangan migrain adalah dengan mengetahui apa saja penyebab serangan. Maka penting untuk mengetahui pemicu yang dapat menyebabkan serangan migrain. Menghindari pemicu berarti memperbesar kemungkinan terkena migrain. Beberapa pemicu dari migrain antara lain:
Perubahan hormon estrogen
Hormon estrogen yang banyak terdapat pada wanita dapat memicu migrain. Khususnya pada saat jumlah estogen sedang tidak stabil, misalnya pada saat sebelum dan selama masa haid, selama masa kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi atau jika sedang menjalani terapi hormon.
Stimulasi indra tubuh
Cahaya yang terlalu terang, suara yang terlalu keras,atau bau tertentu yang sangat menyengat seperti bau parfum dan asap rokok dapat menjadi pemicu.
Perubahan cuaca
Perubahan cuaca yang ekstrem atau tidak menentu serta perubahan tekanan udara dapat menjadi pemicu migrain.
Jadwal tidur yang tidak biasa
Jika pola tidur Anda tidak seperti biasanya. Misalnya, jangka waktu tidur yang sebentar bahkan tidur terlalu lama bisa membuat Anda mengalami migrain. Jika Anda baru berpergian, jet lag juga dapat menjadi penyebabnya.
Kelelahan
Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang lebih berat dari biasanya dapat memperbesar kemungkinan terkena migrain.
Makanan dan Minuman
Kandungan yang terdapat pada makanan dan minuman dapat menjadi pemicu. Minuman beralkohol seperti bir dan wine atau kandungan kafein yang terdapat pada kopi sebaiknya dihindari. Mengkonsusmsi coklat, keju tua, makanan yang banyak mengandung MSG atau pengawet juga merupakan pemicu migrain.
Pemicu yang ditampilkan diatas adalah beberapa pemicu umum, tetapi tidak menjamin merupakan pemicu dari migrain Anda karena pemicu migrain pada tiap orang bisa saja berbeda. Untuk dapat mengetahui apa pemicu migrain Anda, buatlah catatan tentang kapan migrain menyerang, apa yang Anda makan atau minum, kegiatan apa yang dilakukan sebelum Anda mengalami migrain. Catatan dibuat setiap kali migrain menyerang. Dengan menganalisa catatan, diharapkan bisa diketahui apa pemicu migrain Anda.
Mencegah migrain
Tidak dipungkiri, salah satu penyebab migrain adalah karena pikiran yang berat. Untuk itu, cobalah untuk menenangkan pikiran Anda. Lakukan relaksasi pikiran, misalnya dengan melakukan hobi Anda, berkebun, mendengarkan musik atau kegiatan lain yang menyenangkan untuk Anda.Selain pikiran, fisik juga perlu mendapat latihan agar tetap dalam keadaan prima, berolahraga secara teratur sebaiknya menjadi hal yang tidak dapat dilupakan. Olahraga yang dipilih sebaiknya adalah olahraga dengan aktivitas fisik yang ringan, misalnya berjalan kaki, aerobik, atau bersepeda.
Pola tidur yang baik akan menunjang kesehatan dan mencegah migrain menyerang Anda. Tidur sebaiknya dalam waktu yang cukup, jangka waktu tidur untuk orang dewasa sebaiknya 6-8 jam sehari. Jika memungkinkan, sebaiknya tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Apabila saat ini Anda sedang menjalankan terapi hormon, sebaiknya bicarakan hal ini dengan dokter Anda agar dapat diberikan solusinya. Hal ini karena migrain dapat pula disebabkan perubahan hormon estrogen.
Tips Redakan Migrain
Berikut beberapa cara yang bisa menjadi pilihan Anda:
Kopi
Kafein merupakan obat paling murah dan paling mudah mengatasi migrain. Kafein mengerutkan pembuluh darah sehingga bisa mengurangi rasa sakit. Jika Anda merasa migrain akan menyerang, cobalah minum segelas atau dua gelas kopi hitam atau minuman ringan yang mengandung kafein. Cara sederhana ini dilaporkan efektif oleh banyak pengguna. Kopi bisa sangat efektif sehingga banyak obat migrain yang dijual di apotek menggunakan kafein sebagai bahan dasar.
Pijat
Otot-otot yang tegang atau kejang merupakan pemicu migrain pada sebagian besar orang. Jika duduk di depan komputer sepanjang hari, kemungkinan leher, punggung atau bahu Anda akan kejang. Selain itu, Anda kemungkinan memiliki muka atau otot-otot kulit kepala yang tegang akibat menggertakkan gigi (khususnya di tengah malam), sehingga Anda terbangun dengan migrain.
Jika migrain Anda selalu ditemani dengan otot-otot kejang, cobalah melakukan pijat. Terapi pijat bisa membantu dengan cara melemaskan otot-otot kejang dan merilekskan Anda.
Sebuah studi besar, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, menemukan, pijat teratur dua kali seminggu mengurangi kejadian migrain hingga 50 persen.
Yoga
Bintang Desperate Housewives Marcia Cross menggunakan yoga untuk membantunya mengatasi migrain. Metode tersebut didukung oleh studi baru-baru ini dari India. Studi tersebut menemukan, penderita migrain yang memadukan yoga dengan obat-obatan dan teknik relaksasi lainnya mengalami penurunan frekuensi serta tingkat rasa sakit migrain. Selain itu, partisipan mengalami pengurangan depresi dan kecemasan.
Partisipan dari kelompok pengontrol (yang tidak melakukan yoga) diminta konsentrasi menghindari pemicu migraine, mengubah pola diet serta gaya hidup. Namun, partisipan ini tidak menunjukkan gejala perbaikan, bahkan ada yang bertambah parah.
Magnesium
Magnesium merupakan mineral yang sangat baik untuk migrain. Meskipun tidak bisa membantu semua orang, menggunakan suplemen magnesium harian bisa membantu mencegah migrain. Studi-studi telah menunjukkan bahwa suplemen magnesium bisa membantu mengatasi migrain, termasuk mengurangi migrain saat menstruasi.
Bagaimana cara kerja magnesium? Mineral ini sangat penting dalam sejumlah fungsi tubuh, termasuk jantung, tulang dan otot. Magnesium mengatur cara kerja pembuluh darah, mengurangi rasa sakit dan menenangkan sistem saraf, sehingga bisa membantu migrain.
Selain itu, magnesium juga menurunkan stres dengan bekerja pada sistem saraf simpatik dan mengatur kadar gula darah, dua pemicu migran paling umum. Di samping itu, magneisum juga diyakini memengaruhi produksi dan pengaturan serotonin. Untuk mengurangi migrain, Anda dianjurkan mengonsumsi 400 mg magneisum sehari selama dua bulan. Tapi, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.
0 Comments:
Posting Komentar